PENTINGNYA AMDAL BAGI KEBERLANGSUNGAN USAHA BISNIS
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. AMDAL merupakan suatu proses dalam studi formal dari studi kelayakan bisnis untuk memperkirakan tentang bagaimana dampak dari lingkungan terhadap rencana kegiatan usaha proyek operasi bisnis yang bertujuan untuk memastikan tentang adanya masalah-masalah dari dampak lingkungan yang akan segera dilakukan analisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan kelanjutan dari proyek bisnis. Hal–hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Alasan diperlukannya AMDAL untuk studi kelayakan sesuai dengan amanat dari undang-undang dan peraturan pemerintah serta sebagai bentuk menjaga lingkungan dari operasi proyek kegiatan industri atau kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Tujuan AMDAL adalah menjaga segala bentuk kemungkinan dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan sehingga kegiatan bisnis yang dilakukan agar tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. AMDAL merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup. AMDAL memiliki peranan dan fungsi yang strategis dalam upaya pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan. Melalui AMDAL suatu rencana usaha atau kegiatan telah menuangkan komitmen pengelolaan lingkungan yang akan dilakukannya.
Manfaat AMDAL, antara lain sebagai berikut:
1.Bagi Pemerintah
– Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
– Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
– Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
– Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2.Bagi Pemrakarsa.
– Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
– Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
– Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan hukum.
3.Bagi Masyarakat
– Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
– Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
– Terlibat pada proses pengambilan keputusan.
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, di mana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan. (HNS)