Memahami Perilaku Biaya
Sebagai pebisnis akan mencari tahu bagaimana perubahan perilaku biaya dalam perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan, mengestimasi biaya dan mengevaluasi di masa mendatang. Perilaku biaya merupakan suatu gambaran aktivitas perusahaan, di mana aktivitas tersebut menunjukan suatu kegiatan naik-turunnya suatu operasional perusahaan. Sehingga ketika biaya yang dikeluarkan terlalu banyak dari pada aktivitas tersebut, hal ini akan menjadi suatu kerugian bagi perusahaan di masa mendatang. Perilaku Biaya atau cost behavior adalah perubahan perilaku biaya karena perubahan aktivitas bisnis. Perilaku biaya menunjukkan suatu hubungan antara total dengan perubahan volume aktivitas pada suatu perusahaan.
Jenis-jenis perilaku biaya:
- Perilaku Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah suatu biaya yang mempunyai jumlah total secara tetap meskipun terdapat perubahan volume dari suatu kegiatan tertentu. Tapi, pada biaya tetap per satuan akan berubah karena terdapat perubahan dari sisi volume aktivitas. Besaran biaya tetap ini akan dipengaruhi oleh tujuan perilaku biaya yang nantinya akan memengaruhi perusahaan dalam kurun waktu yang lama, teknologi perusahaan, serta strategi manajemen dan metode di dalamnya.
- Committed Fixed Costs : sebagian besar biaya tetap yang terjadi dari kepemilikan perusahaan, organisasi pokok, dan juga peralatan di dalamnya. Contohnya adalah biaya depresiasi, pajak bumi bangunan atau PBB, sewa, gaji, serta asuransi.
- Discretionary Fixed Costs : biaya yang terjadi dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala atau biasanya dilakukan secara tahunan. Contohnya adalah biaya pengembangan dan riset, biaya iklan, biaya pelatihan karyawan, biaya konsultan, dan biaya promosi penjualan.
- Perilaku Biaya Variabel (Variable Costing)
Variabel costing atau biaya variabel adalah suatu biaya yang seluruh total nilainya bisa berubah, tapi sebanding dengan adanya perubahan volume kegiatan perusahaan.
- Engineered cost variable adalah suatu biaya yang berkaitan dengan adanya hubungan fisik tertentu atas suatu penilaian kegiatan. Contohnya pemakaian bahan baku.
- discretionary variable cost ini tergantung dari keputusan pihak manajemen perusahaan, sehingga kebijakan antara pemasukan dan pengeluarannya mempunyai hubungan yang sangat erat. Contoh sederhananya adalah biaya iklan.
3. Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel merupakan suatu biaya yang memiliki unsur tetap dan juga variabel, yang mana dalam biaya semi variabel ini terdapat biaya tetap yang tergolong sebagai jumlah biaya minimal untuk penyediaan jasa. Selain itu, biaya variabel juga akan memengaruhi perubahan volume kegiatan.
Metode Perilaku Biaya
Dalam metode biaya, bisa diketahui bahwa terdapat dua pendekatan yang bisa digunakan untuk menghitung perilaku biaya, yakni dengan menggunakan :
- Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Untuk bisa memperkirakan fungsi biaya, maka analisa biaya di dalamnya harus bisa dilakukan dengan cara tingkat kegiatan yang paling tinggi nilainya, yang mana cara tersebut akan membandingkan tingkat kegiatan terendah di masa lalu. Oleh karena itu, selisih yang ada pada biaya ini akan termasuk ke dalam suatu biaya variabel.
- Metode Biaya Berjaga
Metode yang dilakukan dalam hal ini akan memanfaatkan perhitungan pada biaya yang tetap harus dikeluarkan, meskipun perusahaan tutup untuk sementara waktu, namun produknya harus disamakan dengan nol atau tidak ada sama sekali.
- Metode Kuadrat Terkecil
Untuk menggunakan metode ini, diperlukan hubungan antara biaya dengan volume aktivitas. Dalam hal ini juga akan terbentuk garis lurus dengan adanya persamaan garis regresi y = a+bx. Sehingga, pada huruf ya akan diartikan sebagai variabel tidak bebas yang perubahan di dalamnya akan ditentukan oleh perubahan variabel x, yakni variabel bebas.
Dengan memahami adanya perilaku biaya diatas, maka diharapkan setiap pebisnis atau akuntan bisa membuat perkiraan potensi apa yang akan terjadi pada perubahan biaya perusahaan di masa depan. (HNS)